Langsung ke konten utama

Autumn In Paris

(Adaptasi dari Novel Ilana Tan)


Adakah seorang yang tahu, 
Bagaimana rasanya mencintai yang tak dapat dicintai?
Aku tahu, tapi aku tak ingin mengerti
Aku merasakannya, dan aku ingin merubahnya
Karena kenyataan itu telah menghancurkan seluruh harapanku

Seandainya bila ada harapan sekecil apapun untuk mengubahnya,
Aku bersedia menggantungkan seluruh hidup ku demi harapan itu
Ya... Aku memang baru mengenalnya,
Tapi rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidup
Dan aku sadar, kini dia telah menjadi bagian terpenting dalam hidupku

Hidup sungguh aneh dan juga tidak adil
Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit,
Kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi
Terutama ketika aku menyadari bahwa dialah yang paling kubutuhkan 
Tetapi kenyataan berteriak di telingaku 
Berkata bahwa dia satu-satunya yang tidak boleh kudapatkan

Mungkin kata-kataku tidak masuk akal,
Tapi  percayalah, aku rela melepaskan apa saja, asal bisa bersamanya
Tapi apakah manusia bisa mengubah kenyataan?
Mengapa kami dipertemukan bila akhirnya kami harus dipisahkan?
Aku berpikir bahwa aku gila
Tapi, camkan satu hal
Bahwa aku sungguh rela melepaskan apapun untuk berada disampingmu
Tapi aku sadar karena itu takkan terjadi
Aku hanya bisa keluar dari hidupnya
Tapi ingat, aku takkan melupakannya
Aku hanya menghapus jejak perasaanku padanya
Dan berusaha menyusun kembali keping-keping hidupku

Sekarang, untuk terakhir kalinya
Beberapa detik saja, aku ingin bersikap egois
Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta  latar  belakangku
Tanpa  beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengaku
Bahwa aku mencintainya


Related image

Komentar

Postingan populer dari blog ini

One Day

One day, you’ll remember the girl who loved you so much that she forgot to love herself.  You’ll remember her when you wake up, when you eat, when you’re about to sleep.  She will be your greatest nightmare.  You will be the one crying and she will be the one happy with someone else. One day, you’ll regret losing her.  You lost the girl who did everything for you.  You lost the girl who was always there for you when no one else is.  You lost her because of your ego.  You lost the girl who stayed by your side even if you threw harsh words to her.  You lost the girl who tried to understand you when she needed you and you were not there. One day, you’ll realize that she was the one for you.  The girl who stood by your side even if you don’t appreciate her.  The girl you chose to let go because you’re full of pride.  One day, you’ll realize that the girl you screwed up and left for another girl, was th...

Note!

Bukan masalah siapa yang meninggalkan dan siapa yang ditinggalkan, Tetapi masalah siapa yang bisa mengambil hikmah dari apa yang sudah terjadi dan bisa dengan dewasa menjalani resiko tanpa melukai pihak lain serta kenangan yang telah terlukis. Bukan hidup namanya, kalau tanpa perubahan. Proses memang penting dan patut kita hargai karena kemampuan setiap orang untuk menjalani proses itu berbeda-beda. Yang lebih penting, jangan pernah melupakan pengalaman yang telah menjadi guru terbaik, termasuk setiap orang yang terlibat di dalamnya. Jangan menjadi kacang yang lupa kulit setelah menemukan kebahagiaan yang baru. Ingat, roda itu berputar bukan? Jangan sampai roda penyesalan datang terlambat. Jangan merusak relasi, lupakah dulu bagaimana usahamu untuk membangunnya? 😋 A.

A Beautiful Mind and Split

Salah satu tugas dari mata Kuliah Psikologi Klinis yang saya dapat adalah meriview film A Beautiful Mind dan juga Split. Bagi kalian yang belum pernah menonton dan tertarik atau penasaran dengan bagaimana kehidupan dari seseorang yang mengalami gangguan psikologis, film-film ini dapat memberikan gambaran dan membuat kita semakin bersyukur akan kehidupan yang telah kita miliki.         Kedua film tersebut memiliki genre yang berbeda, A Beautiful Mind ber- genre Biografi - Drama sedangkan Split ber- genre Thriller - Psychological Horror. Meskipun begitu, kedua film tersebut sama-sama menceritakan tentang kisah perjuangan hidup seseorang yang memiliki gangguan mental. Ialah John Nash di film A Beautiful Mind, seorang matematikawan jenius yang mengalami gangguan Skizofrenia yaitu gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku sehingga membuat John sulit membedakan antara kenyataan dan pikirannya send...