(Adaptasi dari Novel Ilana Tan)
Adakah
seorang yang tahu,
Bagaimana
rasanya mencintai yang tak dapat dicintai?
Aku
tahu, tapi aku tak ingin mengerti
Aku
merasakannya, dan aku ingin merubahnya
Karena
kenyataan itu telah menghancurkan seluruh harapanku
Seandainya
bila ada harapan sekecil apapun untuk mengubahnya,
Aku
bersedia menggantungkan seluruh hidup ku demi harapan itu
Ya...
Aku memang baru mengenalnya,
Tapi
rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidup
Dan
aku sadar, kini dia telah menjadi bagian terpenting dalam hidupku
Hidup
sungguh aneh dan juga tidak adil
Suatu
kali hidup melambungkanmu setinggi langit,
Kali
lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi
Terutama
ketika aku menyadari bahwa dialah yang paling kubutuhkan
Tetapi
kenyataan berteriak di telingaku
Berkata
bahwa dia satu-satunya yang tidak boleh kudapatkan
Mungkin
kata-kataku tidak masuk akal,
Tapi percayalah, aku rela melepaskan apa saja, asal
bisa bersamanya
Tapi
apakah manusia bisa mengubah kenyataan?
Mengapa
kami dipertemukan bila akhirnya kami harus dipisahkan?
Aku
berpikir bahwa aku gila
Tapi,
camkan satu hal
Bahwa
aku sungguh rela melepaskan apapun untuk berada disampingmu
Tapi
aku sadar karena itu takkan terjadi
Aku
hanya bisa keluar dari hidupnya
Tapi
ingat, aku takkan melupakannya
Aku
hanya menghapus jejak perasaanku padanya
Dan
berusaha menyusun kembali keping-keping hidupku
Sekarang,
untuk terakhir kalinya
Beberapa
detik saja, aku ingin bersikap egois
Aku
ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar
belakangku
Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin
mengaku
Bahwa
aku mencintainya
Komentar
Posting Komentar