Langsung ke konten utama

Sahabat Kala Itu

Jam dinding berdenting
Memecah kesunyian yang ada dibenakku
Mataku memandang ke luar jendela
Terlihat hujan tengah turun perlahan
Membasahi daun kering di taman

Teringatku akan masa itu
Masa saat kita saling bercengkerama dan bercanda tawa
Melalui hari dengan hal konyol bersama
Dulu, tak pernah ada sunyi
Semuanya indah dan penuh warna
Karna ada engkau, sahabat

Tapi.... Seketika bayangan masa lalu itu hilang
Canda tawa telah berubah menjadi sunyi
Apa yang terjadi? Mengapa engkau berubah?
Apa karena kita sekarang sudah berbeda?
Mana janji sahabat yang dulu kita buat?
Kau pergi meninggalkan banyak kenangan
Sekarang, kau datang dengan banyak perubahan
Kecewaku tak dapat ku pendam

Kini, aku berharap
Semoga engkau memikirkan hal yang sama sepertiku

Merindukan kita yang dulu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

One Day

One day, you’ll remember the girl who loved you so much that she forgot to love herself.  You’ll remember her when you wake up, when you eat, when you’re about to sleep.  She will be your greatest nightmare.  You will be the one crying and she will be the one happy with someone else. One day, you’ll regret losing her.  You lost the girl who did everything for you.  You lost the girl who was always there for you when no one else is.  You lost her because of your ego.  You lost the girl who stayed by your side even if you threw harsh words to her.  You lost the girl who tried to understand you when she needed you and you were not there. One day, you’ll realize that she was the one for you.  The girl who stood by your side even if you don’t appreciate her.  The girl you chose to let go because you’re full of pride.  One day, you’ll realize that the girl you screwed up and left for another girl, was th...

Note!

Bukan masalah siapa yang meninggalkan dan siapa yang ditinggalkan, Tetapi masalah siapa yang bisa mengambil hikmah dari apa yang sudah terjadi dan bisa dengan dewasa menjalani resiko tanpa melukai pihak lain serta kenangan yang telah terlukis. Bukan hidup namanya, kalau tanpa perubahan. Proses memang penting dan patut kita hargai karena kemampuan setiap orang untuk menjalani proses itu berbeda-beda. Yang lebih penting, jangan pernah melupakan pengalaman yang telah menjadi guru terbaik, termasuk setiap orang yang terlibat di dalamnya. Jangan menjadi kacang yang lupa kulit setelah menemukan kebahagiaan yang baru. Ingat, roda itu berputar bukan? Jangan sampai roda penyesalan datang terlambat. Jangan merusak relasi, lupakah dulu bagaimana usahamu untuk membangunnya? 😋 A.

Semu

Jam dinding terus berdetik Menandakan waktu terus berjalan Kekecewaan masih melekat Namun harum kebahagiaan tengah di hirupnya Membuat orang hilang arah Hingga logikapun mati dibuatnya Ia berjalan seperti melayang di udara Padahal ia sedang menginjak bara Iya, itulah yang terjadi ketika orang sedang jatuh cinta Sempat terkira ku lihat kilau Namun piluku rasa karena itu hanya angan Ku rasa aku telah menggenggam harapan Apa daya ternyata itu hanya asa Ternyata semua itu bayangan Mengingatkan aku akan gadis kecil yang sedang tumbuh Menaburkan harapan di setiap langkah kakinya Kurang sering ia bersyukur Hingga lupa akan daratan Dan kini, Tuhan menegur dengan memberi harapan semu