Langsung ke konten utama

One Day

One day, you’ll remember the girl who loved you so much that she forgot to love herself. 
You’ll remember her when you wake up, when you eat, when you’re about to sleep. 
She will be your greatest nightmare. 
You will be the one crying and she will be the one happy with someone else.


One day, you’ll regret losing her. 
You lost the girl who did everything for you. 
You lost the girl who was always there for you when no one else is. 
You lost her because of your ego. 
You lost the girl who stayed by your side even if you threw harsh words to her. 
You lost the girl who tried to understand you when she needed you and you were not there.


One day, you’ll realize that she was the one for you. 
The girl who stood by your side even if you don’t appreciate her. 
The girl you chose to let go because you’re full of pride. 
One day, you’ll realize that the girl you screwed up and left for another girl, was the girl who kept on fighting and defending you when she hears gossips about you.


One day, you’ll see her happy and contented with the life she have when you left her. 
She will thank you for letting her go and for making her realize she is worth of something so much better, that there is someone out there who is willing to do everything for her. 
She will look into your eyes with no feelings for you at all.


One day, when you see her, you will feel like you’ve been stabbed in your heart a millions times for giving up on her. 
And when that day comes, no matter what you do, no matter what you say to her, it will not make sense because she was already done spending years of her life trying to make you love her as she loved you…. But you didn’t.

—mybpdfeelsdrivemeinsane





*****




To be honest, judul dari kutipan tersebut bukan "One Day", lebih tepatnya aku tidak tahu judulnya sehingga ku beri judul itu.
Bukan aku juga yang membuatnya, aku mendapatkannya dari salah seorang teman.
Aku tertarik untuk mem-publish kutipan tersebut karena aku pernah / akan / sedang menjadi "she" dalam kutipan tersebut.
Kutipan tersebut sangat dalam menurutku dan sangat indah.
Makna dari kutipan tersebut membuat kita berpikir dan bertindak dengan lebih hati-hati lagi dalam mengambil langkah, baik yang meninggalkan maupun yang ditinggalkan.
Kutipan tersebut bukan galau-galau menye jika kalian paham saat membacanya, mungkin lebih seperti "sindiran" yang dapat membuat si pembaca merenungi perbuatannya.
Sudah baik kah Anda pada sesama, bahkan pasangan atau juga mantan Anda?
Secara tidak langsung mantan menjadi salah satu orang yang berperan besar dalam hidup kita, lho.
Baik atau buruknya pengalaman bersamanya, semua memberikan pelajaran berharga yang berguna agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Janganlah kita melakukan sesuatu yang bahkan kita sendiri tidak mampu untuk melakukannya.
Kembali lagi mengingatkan kita pada adanya "karma" yang dapat menghampiri kita kapanpun dan dimanapun.
Karma sebagai buah dari apa yang telah kita lakukan di masa lalu.
Karma yang mengingatkan kita pada betapa adilnya Tuhan.
Janganlah menyombongkan diri karena di atas langit masih ada langit.


Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca :)

A.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Note!

Bukan masalah siapa yang meninggalkan dan siapa yang ditinggalkan, Tetapi masalah siapa yang bisa mengambil hikmah dari apa yang sudah terjadi dan bisa dengan dewasa menjalani resiko tanpa melukai pihak lain serta kenangan yang telah terlukis. Bukan hidup namanya, kalau tanpa perubahan. Proses memang penting dan patut kita hargai karena kemampuan setiap orang untuk menjalani proses itu berbeda-beda. Yang lebih penting, jangan pernah melupakan pengalaman yang telah menjadi guru terbaik, termasuk setiap orang yang terlibat di dalamnya. Jangan menjadi kacang yang lupa kulit setelah menemukan kebahagiaan yang baru. Ingat, roda itu berputar bukan? Jangan sampai roda penyesalan datang terlambat. Jangan merusak relasi, lupakah dulu bagaimana usahamu untuk membangunnya? 😋 A.

Perjuangan Hidup

Perjuangan Hidup Hidup ini penuh tantangan Tak sedikit duri yang kita jumpa Begitu banyak rintangan menghadang Namun hidup mesti dijalani Akan ada satu titik tujuan Yang perlu disikapi dengan bijak Meraih satu cita untuk tujuan keberhasilan Akan ada satu titik tujuan Dimana harus dimulai dari titik yang kecil Kecil seperti api lilin Yang perlu kita bangun agar menjadi obor yang membara Agar dapat menyinari setiap orang Dalam diam, ada gerak Meski tak harus mulut berkata Mata menatap, pikiranpun berjuang Mencapai satu arti kehidupan Dalam diri pasti ada talenta Tinggal bagaimana cara kita menggali Jangan pernah ada kata menyerah Agar tercapai satu cita Tapi, pernahkah kita berpikir? Ada banyak rintangan dalam proses mencapai cita Ingatkah kalian, Saat kaki kecilmu harus melangkah dari persinggahan nyamanmu ke pulau asing yang kini menjadi penentu perjalanan hidupmu Dibalik itu semua, ada mata tua yang berlinang Menatap si ...